Dalam kuliah tamu tersebut, Florncio Mariano De Almeida menyoroti beberapa sektor yang memiliki potensi besar untuk kerja sama antara Indonesia dan Angola, seperti agrobisnis, pariwisata, kebudayaan, serta perikanan dan budidaya perairan.
President University kembali menyelenggarakan Kuliah Tamu bersama Duta Besar Angola dengan menghadirkan pembicara Florêncio Mariano De Almeida, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Angola, untuk Indonesia di Cikarang pada 26 November. Acara ini dimoderatori oleh Victoria Daniela Sami Camia, mahasiswa Agribisnis President University, dan dibuka dengan sambutan dari Rektor President University, Handa S. Abidin.
Dalam pemaparannya, Florêncio berbagi wawasan mengenai hubungan jangka panjang antara Angola dan Indonesia. Diungkapkannya, hubungan tersebut berakar dari perjuangan bersama untuk mencapai kemerdekaan dan terus berkembang sehingga membuka berbagai peluang kerja sama di berbagai sektor.
“Sejarah kita bersama menjadi landasan bagi kita untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah melalui kemitraan yang bermakna,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Hukumonline.
Baca Juga:
Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap Indonesia-Africa Forum 2023 yang digelar di Bali. Menurutnya, hal ini membuka peluang besar untuk memperluas kerja sama di berbagai sektor, seperti perdagangan, agroindustri, dan perikanan.
Florencio melanjutkan dengan menyoroti beberapa sektor yang memiliki potensi besar untuk kerja sama antara Indonesia dan Angola, seperti agribisnis, pariwisata, budaya, serta perikanan dan budidaya perairan.
Kedua negara tersebut, yang masing-masing merupakan anggota penting komunitas regionalnya—Angola di CPLP dan Indonesia di ASEAN—dapat memainkan peran strategis sebagai jembatan antara Afrika dan Asia.
Sumber: hukumonline
Source link