Pahami lebih dalam cara membuat kontrak yang efektif dan tepat dengan Hukumonline

Pahami lebih dalam cara membuat kontrak yang efektif dan tepat dengan Hukumonline


Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai teknik persiapan kontrak melalui modul terstruktur dan contoh praktis. Pelatihan ini juga menjelaskan keterampilan yang diperlukan untuk menyusun kontrak dengan percaya diri sekaligus melindungi dari potensi tantangan hukum.

Tim Publikasi Hukumonline

Kontrak adalah tulang punggung setiap hubungan bisnis. Dalam setiap perusahaan, baik skala kecil maupun multinasional, kontrak merupakan alat utama untuk menentukan hak, kewajiban dan risiko antara para pihak. Namun, kompleksitas dunia bisnis modern telah meningkatkan kebutuhan akan keterampilan penyusunan kontrak yang tidak hanya jelas dan dapat ditegakkan tetapi juga mematuhi peraturan yang terus berkembang. Hal ini terutama menjadi kekhawatiran utama bagi penasihat hukum dan profesional bisnis yang harus menghadapi lanskap hukum dan bisnis yang dinamis.

Seringkali perselisihan bisnis yang terjadi disebabkan oleh kontrak yang tidak disusun secara matang. Ambiguitas penggunaan istilah, ketidakjelasan definisi, dan struktur kesepakatan yang tidak konsisten seringkali menjadi pemicu utama perselisihan. Ketika kontrak tidak memuat klausul perlindungan yang memadai atau mengandung bahasa yang dapat ditafsirkan beragam, perusahaan berisiko mengalami kerugian besar baik secara finansial maupun reputasi. Dalam hal ini, penting bagi setiap profesional untuk memahami bahwa penyusunan kontrak bukan hanya masalah teknis hukum tetapi juga merupakan strategi bisnis yang penting.

Salah satu hal mendasar dalam menyusun kontrak adalah penggunaan Plain English atau bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko salah tafsir yang sering muncul ketika bahasa yang digunakan terlalu teknis atau tidak konsisten. Di Indonesia, tantangan lain muncul berupa keharusan penggunaan bahasa Indonesia yang sering digabungkan dengan versi bahasa Inggris dalam kontrak bilingual. Para ahli hukum harus memastikan bahwa kedua versi tersebut selaras dan tidak menimbulkan perbedaan penafsiran, karena perbedaan tersebut dapat menimbulkan perselisihan hukum.

Baca Juga:  Pentingnya Perusahaan Menerapkan ESG Sesuai Standar yang Berlaku

Sehubungan dengan hal tersebut, Hukumonline bermaksud mengadakan 2 Hari Pelatihan Legalonline 2025: “Menguasai Keterampilan Drafting Kontrak Bagi Profesional Hukum” yang akan diselenggarakan pada Selasa & Rabu, 21-22 Januari 2025 secara offline bertempat di Fraser Place Setiabudi, Jakarta. Dalam pelatihan ini akan menghadirkan pembicara yang berkompeten yaitu Keld Conradsen yang merupakan Foreign Counsel dari DDC Lawyers dan juga merupakan Business Advisor.

Kami membuka pendaftaran workshop ini bagi yang berminat. Jangan lewatkan kesempatan ini, tempat terbatas, siapa cepat dia dapat! Jika Anda tertarik, silakan klik Di Sini!
AD_4nXeu-_QMVWGXfsOpKgLM8TYgoSo339nWXr4H

Secara teknis, persiapan kontrak juga memerlukan pemahaman mendalam tentang struktur, perencanaan, dan format. Setiap kontrak hendaknya diawali dengan identifikasi yang jelas mengenai objek perjanjian dan ruang lingkupnya, dilanjutkan dengan klausul-klausul yang disusun secara logis dan berurutan. Istilah-istilah hukum seperti jaminan, ganti rugi, janji, dan perjanjian harus digunakan secara tepat, karena masing-masing mempunyai akibat hukum yang berbeda. Misalnya, penggunaan ganti rugi yang ceroboh dapat menyebabkan pihak-pihak tertentu menanggung risiko yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan.

Namun seringkali terjadi kesalahan dalam penerapan klausul boilerplate, yaitu klausul baku yang biasa digunakan dalam banyak kontrak. Meskipun boilerplate dapat menyederhanakan proses penyusunan, penggunaan yang ceroboh tanpa menyesuaikannya dengan konteks spesifik dapat menyebabkan kontrak menjadi kurang relevan atau bahkan berbahaya. Selain itu, banyak profesional yang masih mengabaikan pentingnya memahami bagaimana pengadilan menafsirkan kontrak. Pengetahuan ini penting untuk memastikan bahwa setiap klausul dapat ditegakkan secara hukum.

Analisis terhadap kebutuhan penyusunan kontrak di Indonesia menunjukkan semakin mendesaknya keterampilan ini di kalangan profesional. Perubahan peraturan yang cepat, persaingan bisnis global, dan ekspektasi terhadap kepatuhan lokal membuat penyusunan kontrak yang efektif menjadi semakin penting. Kesalahan kecil dalam satu klausul bisa berdampak besar, baik secara finansial maupun hukum. Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan keterampilan tersebut harus menjadi prioritas bagi setiap perusahaan yang ingin melindungi kepentingannya secara optimal.

Baca Juga:  PMN Gandeng Hukumonline Tingkatkan Pemanfaatan Mediasi

Kesimpulannya, penyusunan kontrak adalah keterampilan yang tidak lagi dapat dianggap sebagai kewajiban administratif semata. Ini merupakan alat strategis yang dapat memberikan perlindungan dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Para profesional hukum dan bisnis perlu memahami bahwa kontrak bukan hanya dokumen hukum tetapi juga instrumen yang menentukan berhasil tidaknya hubungan bisnis. Dengan penguasaan teknis dan pemahaman yang mendalam, kontrak dapat menjadi pilar kokoh untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan.


Sumber: hukumonline

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© LBH CADHAS 2024.
All rights reserved.
//
Tim dukungan konsultasi siap menjawab pertanyaan Anda.
👋 Hallo, Silahkan beri tahu apa yang dapat kami bantu?
LBH CADHAS Kami ingin menunjukkan kepada Anda pemberitahuan untuk berita dan pembaruan terkini.
Dismiss
Allow Notifications