Keberadaan tes urin sebagai bukti tindakan kriminal narkotika

Keberadaan tes urin sebagai bukti tindakan kriminal narkotika


Penggunaan tes urin, tes darah, tes rambut, dan tes bagian tubuh lainnya penting dalam bukti kejahatan narkotika. Namun, dalam kenyataan di persidangan, karena tidak ada aturan yang cukup rinci dan mendukung hak asasi manusia, sering kali dianggap tidak mewujudkan keadilan terhadap pelaku narkotika.

Berdasarkan Pasal 1 Nomor 15 Hukum Nomor 35 tahun 2009 Mengenai narkotika (hukum narkotika), pelaku narkotika adalah orang -orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melanggar hukum. Namun, bagaimana mengkategorikan penyalahguna narkotika berdasarkan tes tertentu tidak secara khusus disebutkan dalam hukum narkotika.

Penjelasan Pasal 75 Huruf L Hukum Narkotika Hanya menyatakan bahwa tes urin dan tes bagian tubuh lainnya dilakukan sesuai dengan sains untuk membuktikan ada atau tidak adanya narkotika dalam tubuh seseorang. Artikel ini sebenarnya adalah pengaturan mengenai otoritas penyelidik Badan Narkotika Nasional, tidak secara khusus tentang bagaimana membuktikan apakah seorang korban, pecandu, atau mencurigai kasus -kasus kejahatan narkotika.

Baca juga:
Membaca KUHP Nasional dengan pendekatan sosio-legal
Hukum menilai serangkaian poligami

Tes bagian -bagian tubuh memiliki potensi untuk melanggar hak asasi manusia (HAM). Pelanggaran pertama adalah hak -hak konstitusional yang diatur dalam Pasal 28d Konstitusi 1945, yaitu hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil dan perlakuan yang sama di hadapan hukum. Pelanggaran kedua terkait dengan hak privasi berdasarkan pada paragraf Pasal 17 yang diakui (1) dari Perjanjian Internasional tentang Hak Sipil dan Politik yang telah diratifikasi oleh Indonesia, yaitu tidak ada orang yang dapat secara sewenang -wenang atau secara hukum mengganggu urusan pribadinya, keluarga, rumah atau korespondensi atau diserang secara ilegal dengan kehormatan dan nama baik. Dalam hal hukum prosedural pidana, praktik tes urin atau tes bagian tubuh lainnya berpotensi melanggar prinsip Non -Diri Di mana tubuh tersangka digunakan untuk menilai dirinya sendiri (Institute for Criminal Justice Reform (ICJR): 2017).

Baca Juga:  Program Doktor Hukum Universitas Borobudur Raih Predikat Akreditasi Sangat Baik

Urgensi tes urin atau tes bagian tubuh lainnya dalam bukti
Meskipun tidak memiliki pengaturan yang jelas dalam hukum narkotika, tes urin, tes darah, tes rambut, dan tes bagian tubuh lainnya memiliki peran penting dalam bukti apakah korban, pecandu, atau tersangka kasus kriminal narkotika.

Pasal 4 Ayat (1) Peraturan Bersama Ketua 7 Institusi Mahkamah Agung, Kemenkumham, Kemenkes, Kemensos, Kejaksaan Agung, Kepolisian Dan Narkotika Naisonaal Tahun Tenang Penangan Pecandu KangaKu Narkianaal Tahunam Penangian Pecandu NarkianaLaal Lembaga Rehabilitasi Menyatakan Bahwa Terdakwa Atau Tersangka Yang Positif Menggunakan Narkotika Sesuai Hasil Tes Urine, Darah Atau Rambut Dapat Dapat/Lembaga Rehabilitasi Medis SaHabilitas Medis Dapat/Lembaga pemerintah.

Kemudian dalam Nomor 10 Bab IV Pedoman untuk Kejaksaan Agung nomor 11 tahun 2021 tentang penanganan kejahatan kriminal narkotika dan/atau kejahatan prekursor narkotika mengatakan penuntut umum dalam mengajukan klaim kriminal terhadap pelecehan narkotika terdakwa, yang pertama -tama menentukan kualifikasi terdakwa, berdasarkan pada hasil narkotika.

Dalam penelitiannya, Indonesia Judicial Research Society (IJRS) menemukan bahwa mayoritas surat permintaan dalam kasus kriminal narkotika tidak memiliki informasi tentang implementasi tes urin pada terdakwa, yang 70% atau setara dengan 64 kasus. IJRS menerima fakta ini yang diperoleh setelah menganalisis 75 surat permintaan yang tersebar di Kantor 5 Jaksa Penuntut Umum di DKI Jakarta (Indonesia Judicial Research Society (IJRS): 2024).

(Tagstotranslate) Hakim (T) Pengadilan Narkotika (T) dari Law-Narkotik


Sumber: hukumonline

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© LBH CADHAS 2024.
All rights reserved.
//
Tim dukungan konsultasi siap menjawab pertanyaan Anda.
👋 Hallo, Silahkan beri tahu apa yang dapat kami bantu?
LBH CADHAS Kami ingin menunjukkan kepada Anda pemberitahuan untuk berita dan pembaruan terkini.
Dismiss
Allow Notifications