Memberikan kepercayaan melalui pendampingan adalah kuncinya.
Setiap generasi memiliki pola dan gaya manajemennya sendiri, termasuk Gen Z dan milenial di tempat kerja. Gen Z saat ini mendominasi tenaga kerja. Pada saat yang sama, banyak Gen Z dianggap bermasalah di tempat kerja.
Partner Firma Hukum Armila & Rako, Michel A. Rako mengatakan perlu ada perlakuan khusus untuk mengarahkan Gen Z agar sejalan dengan visi misi perusahaan, dalam hal ini firma hukum.
“Generasi milenial ini saya lihat berbeda dengan generasi kita. Pendekatan mereka berbeda, kita harus memahami mereka dengan tutur kata dan perlakuan yang berbeda,” kata Michael A. Rako saat ditemui Hukum OnlineJumat (12/7/2024).
Baca juga:
Kencan Kilat Generasi Z Bantu Pemilih Muda Kenali Calon Partai
Gen Z Bisa Lakukan 4 Cara Ini Agar Tak Salah Pilih Caleg di Pemilu 2024
Michel tidak terlalu ketat dalam menerapkan aturan bagi tim dan rekan-rekannya di firma hukumnya. Ia memberikan keleluasaan asalkan seluruh tim dapat bekerja secara profesional. Intinya, semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik sesuai tenggat waktu.
Ketergantungan pada ponsel saat bekerja—misalnya godaan media sosial dan permainan di luar urusan klien—memang sulit untuk melepaskannya. Firma Hukum Armila & Rako akhirnya memilih untuk tidak membatasi penggunaan telepon seluler saat bekerja, bahkan bagi rekan kerja yang suka bermain game.
“Ada masalah dengan teleponnya. sudah bisa banyak, tapi kami tidak melarang penggunaan ponsel saat bekerja. Tugas kami adalah bagaimanamendorong mereka untuk tetap menjalankan prosedur kerja,” jelasnya.
Formula yang diterapkan Firma Hukum Armila & Rako tentu tidak sama dengan firma hukum lainnya. Namun, kunci untuk bisa sefrekuensi dengan generasi ini bukanlah dengan menciptakan jarak, melainkan dengan mendekatkan diri dan merangkul. “Intinya adalah saling memahami dan tetap profesional dalam bekerja,” kata Michel.
Sumber: hukumonline
Source link