Di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat, setiap aparatur negara memerlukan kemampuan yang lebih. Khususnya dalam melaksanakan pekerjaan merumuskan dan menganalisis rekomendasi kebijakan berbasis bukti di bidang imigrasi dan pemasyarakatan. Oleh karena itu, diperlukan keterampilan lebih, seperti menulis hasil kajian strategis di Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas).
Kepala Pusat Strategi Kebijakan (Kapustraka) Kemenimipas Jamaruli Manihuruk mengatakan di era keterbukaan informasi dan media digital saat ini, kemampuan menulis dan menyajikan data dengan baik bukan lagi sekadar keterampilan tambahan. Sebaliknya, hal tersebut sudah menjadi kompetensi yang strategis bagi setiap aparatur.
Oleh karena itu, Pusat Strategi Kebijakan (Pustraka) Kemenimipas mengadakan pelatihan jurnalisme dengan penguatan dalam penulisan hasil kajian strategis. Menurut dia, setidaknya kemampuan jurnalistik yang memadai diharapkan dapat menjadi kemampuan lebih bagi para personel di Pustraka Kemenimipas, sehingga dapat mengemas hasil kajian dan analisis serta program strategis menjadi informasi yang dituangkan dalam bentuk tertulis. Dengan begitu, informasi menjadi lebih akurat, menarik, dan mudah dipahami masyarakat.
“Kebijakan yang kami rumuskan tidak hanya kuat secara substansi, tetapi juga efektif dalam komunikasi,” ujarnya saat memberikan sambutan pada pelatihan jurnalisme personel Pustraka Kemenipas, Senin (6/10/2025) kemarin.
Baca juga:
Suasana pelatihan jurnalistik bagi personel Pustraka Kemenimipas. Foto: Istimewa
Jamaruli mengatakan, pelatihan yang digelar selama tiga hari mulai Senin (6/10) ini akan memberikan sejumlah wawasan mengenai jurnalisme. Setidaknya Pemimpin Redaksi Hukumonline, Fathan Qorib sebagai salah satu pemateri memberikan pelatihan kepada sejumlah personel Pustraka Kemenimipas.
“Pelatihan hari ini sangat istimewa karena kita berkesempatan belajar langsung dari praktisi media yang sangat berpengalaman yaitu Bapak Fathan Qorib, Pemimpin Redaksi Hukumonline,” ujarnya.
Sumber: hukumonline
Source link
